27 Oktober 2007

'Ceetah'


Dalam keluarga kucing besar, ini adalah salah satu karnivora penyendiri dan berburu pada siang hari. Postur tubuhnya yang ramping dengan kaki panjang serta ukuran ekor yang cukup besar sebagai penyeimbang tubuh, adalah kombinasi yang sangat sempurna untuk menempatkan binatang ini dalam predikat binatang darat tercepat. Dalam kecepatan maksimal binatang ini hampir tidak mengalami kendala berkenaan dengan keseimbangan tubuhnya, bahkan untuk melakukan manufer belokan tajam secara tiba-tibapun, sangat berbeda dengan binatang berkaki empat lainnya. Untuk melumpuhkan mangsanya binatang ini memanfatkan warna kulitnya sebagai kamuflase diantara ilalang (di habitat aslinya), dan secara perlahan-lahan mendekati mangsa dan setelah berada dalam jangkauannya secara tiba-tiba binatang ini menyerang mangsanya. Meski sebagai binatang tercepat, tetapi dalam berburu dan diantara kawanan mangsanya, ceetah tetap mencari mangsa yang paling lemah. Karena kemampuan lari kucing ini hanya dalam jarak pendek saja.
Sepasang pelari tercepat dari benua Afrika ini sekarang telah melengkapi koleksi satwa di kebun binatang Surabaya.

'Look at my eyes'


26 Oktober 2007

'Lelaki dan Harapannya'


Meski langit masih merah jingga dan mataharipun enggan menampakkan wajahnya..
Lelaki tua ini lebih awal memulai aktifitasnya...
Setiap Minggu pagi setelah selesai sholat subuh, Pak Karjo selalu menggeber layang-layang dan balon sabun dagangannya. Diantara ramainya pasangan remaja dan para pengunjung pantai Kenjeran yang datang untuk memadu kasih, menikmati hembusan angin laut, menikmati aneka jajanan ataupun sekedar menikmati indahnya sunrise. Terdapat sebuah harapan dan rejeki yang ingin lelaki tua ini kais dari mereka.
Pantai Kenjeran ini tiap harinya hanya ramai pada sore hari. Dan hanya hari Minggu saja orang-orang datang untuk menikmati sunrise atau sekedar ingin menikmati segarnya udara pagi. Layang-layang yang terbuat dari plastik bekas ini, hanya dia jual seharga Rp. 5.000,- dan Rp.1000,- untuk setiap satu botol gelembung sabun. Meski hanya hasil daur ulang barang bekas, namun paduan warna, nilai estetik, dan kemampuan layang-layang untuk bisa menari-nari di langit, masih tetap jadi sesuatu yang bisa dinikmati pembelinya.

24 Oktober 2007

"RAMBO...???"


Menurut banyak orang memotret anak kecil itu tidak mudah...
Tapi tunggu dulu...
Kayaknya tidak semua yang orang bilang itu benar. Tergantung bagaimana cara mendekati model cilik kita. Semakin kita kenal dan akrab dengan sang model, pasti akan semakin gampang mengabadikan aksi mereka di depan kamera. Dan merekapun juga akan menunjukkan berbagai gaya-gaya alaminya..
Apalagi sekarang anak-anak kecil sudah pada pinter bergaya di depan kamera. Terpaan iklan, sinetron dan film anak-anak kayaknya sudah mempengaruhi pola pikir mereka. Salah satunya adalah Sindung, sang model cilik kita ini. Beberapa iklan, lagu dan film banyak mengisi memory otaknya. Salah satunya adalah acara si bolang (bocah petualang). Saat sedang bermain tak jarang adegan dalam acara tv itu dia tirukan. Kali ini bocah cilik ini bergaya ala Rambo... lengkap dengan senjata dan celana dorengnya..

"Sephia"


"Nyamm...."

Eh... puasa sudah lewat, dan lebaranpun datang...
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.."
Lebaran kebanyakan identik dengan kumpul keluarga dan makan-makan..
Berbagai media massa baik cetak maupun audio visualpun dibanjiri acara kuliner.
Jadi inget kalo dulu pernah motret masakan.. sekaligus juga wisata kuliner.
Setelah objek kita hajar dengan flash dan berondongan jepretan kamera....
Saatnya masakan boleh kita santap....
"nyamm.... nyamm...!!!"

10 Oktober 2007

"Pose..."


Memotret binatang ternyata gampang-gampang susah..
Terlebih binatang buas seperti macan tutul ini. Sepintas keluarga kucing besar yang memiliki nama latin Panthera pardus ini tingkah lakunya memang terkesan lamban dan lemah gemulai. Tapi naluri bertahan hidup di alam liar dan sifat buasnya sebagai pemangsa, masih tetap ada meski binatang ini sudah sering berinteraksi dengan manusia.
Meski berada didalam kandang besar ataupun dibalik terali besi, tak jarang karnivora ini sering membuat gerakan mengejutkan seperti saat menerkam mangsa..
Hehehe... dan walhasil meskipun kita motret disela-sela jeruji kandang, bakal sering dibikin kaget dan sedikit merinding dengan tingkah lakunya.. Dan harap hati-hati juga karena cakar binatang ini bisa masuk sela-sela jeruji kandang dan meraih apa yang ada di dekatnya.
Kucing yang bisa mencapai ukuran maksimal hingga 2 meter ini, lebih aktif dimalam hari. Di habitat aslinya lebih sering dijumpai hidup menyendiri. Dan banyak menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan diatas pohon.
Habitat asli macan ini banyak tersebar di Asia dan Afrika. Beberapa masyarakat di Indonesia menyebut juga dengan macan 'kembang' (karena memiliki motif tutul yang menyerupai bentuk bunga) atau harimau dahan (karena banyak menghabiskan waktu dan mengintai mangsa dari atas dahan).
Karnivora yang satu ini tidak terlalu pilih-pilih saat mencari mangsa. Mulai dari binatang yan berukuran besar hingga kecil, seperti tikus dan kelelawar. Bekas cakaran di beberapa pohon dan kotoran serta air seni, adalah bentuk dari binatang ini dalam menandai kawasannya.
Foto ini diambil di Kebun Binatang Surabaya, dengan kamera Nikon D 50,

03 Oktober 2007

"Perempuanku..."

Senja semakin jingga, perempuan menatap cakrawala nun disana.
Seperti ingin diadukannya segala peristiwa yang mendera hatinya sehari itu.
Tapi hanya bisu memburu, sebab cakrawalapun tak berkata-kata.
Helaian rambutnya menari-nari dipermainkan udara.
Dingin menelusup diantara lapisan epidermis kulitnya.
Seperti sajak yang tiba-tiba merajuk bersama udara, bergumul ia dalam sebentuk puisi....

(Lelaki Puisi dan Perempuan Menanti- cerpen Kunti Hastorini)

01 Oktober 2007

"........???"

Perempuan lagi......
Memang gak akan pernah bosan kalo memotret mahkluk yang satu ini.......