Dalam keluarga kucing besar, ini adalah salah satu karnivora penyendiri dan berburu pada siang hari. Postur tubuhnya yang ramping dengan kaki panjang serta ukuran ekor yang cukup besar sebagai penyeimbang tubuh, adalah kombinasi yang sangat sempurna untuk menempatkan binatang ini dalam predikat binatang darat tercepat. Dalam kecepatan maksimal binatang ini hampir tidak mengalami kendala berkenaan dengan keseimbangan tubuhnya, bahkan untuk melakukan manufer belokan tajam secara tiba-tibapun, sangat berbeda dengan binatang berkaki empat lainnya. Untuk melumpuhkan mangsanya binatang ini memanfatkan warna kulitnya sebagai kamuflase diantara ilalang (di habitat aslinya), dan secara perlahan-lahan mendekati mangsa dan setelah berada dalam jangkauannya secara tiba-tiba binatang ini menyerang mangsanya. Meski sebagai binatang tercepat, tetapi dalam berburu dan diantara kawanan mangsanya, ceetah tetap mencari mangsa yang paling lemah. Karena kemampuan lari kucing ini hanya dalam jarak pendek saja.
Sepasang pelari tercepat dari benua Afrika ini sekarang telah melengkapi koleksi satwa di kebun binatang Surabaya.