04 Februari 2009

"Si Merah Yang Kaya Manfaat..."



Di kawasan wisata Dieng Plateu, banyak sekali penduduk asli yang berjualan beberapa hasil bumi. Salah satunya adalah kentang merah.


Ketika sedang jalan-jalan di daerah dataran Tinggi Dieng, di kabupaten Banjarnegara, banyak hal-hal baru yang saya temui. Beberapa diantaranya adalah jenis hasil bumi dari daerah ini. Salah satu yang terkenal adalah kentang merah. Sebelumnya saya tidak tahu ada jenis kentang yang kulitnya berwarna merah. Menurut beberapa penduduk tanaman ini adalah asli berasal dari dataran tinggi Dieng. Tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa kentang merah berasal dari Bandung.

Darimanapun asalnya, yang jelas tanaman ini tumbuh subur di Indonesia. Dari beberapa artikel kesehatan juga sering menyebutkan bahwa jenis tanaman umbi-umbian ini, kaya akan kandungan zat-zat yang banyak dibutuhkan oleh tubuh.

Beberapa kandungan yang ada didalamnya adalah natrium dengan kadar alkalin yang cukup tinggi dan dapat berfungsi untuk meningkatkan pH yang terlalu asam didalam tubuh. Kentang memiliki kadar air cukup tinggi, sekitar 78%, sumber vitamin C dan B1 serta beberapa jenis mineral fosfor, zat besi dan kalium. Selain kandungan karbohidrat yang tinggi kandungan protein, thiamin serta niasin juga banyak terdapat dalam umbi-umbian satu ini. Dalam 100 gram kentang, terdapat sekitar 83 kalori.

Jika dikonsumsi oleh tubuh, maka kandungan gizi dalam kentang akan membuat aktivitas tubuh menjadi lebih baik, jaringan menjadi elastis, dan otot menjadi lebih lentur. Karena hal inilah kentang juga membantu menghasilkan keluwesan tubuh yang membantu proses peremajaan.

Konon kentang merah juga baik untuk jantung dan dapat pula digunakan sebagai pengobatan catarral (penyakit hidung, tenggorokan yang menyababkan hidung selalu beringus). Kandungan protease inhibitornya yang tinggi mampu menetralisir virus-virus tertentu dan menghambat serangan kanker.

Selain isi atau dagingnya, kulit kentang juga mempunyai menfaat sendiri. Bagian ini kaya akan asam klogenik yang berfungsi mencegah mutasi sel-sel yang mengarah pada kanker. Kulit kentang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel yang mengarah pada munculnya beberapa penyakit. Selain itu kentang yang diolah menjadi masakan sop juga bermanfaat bagi pengobatan terapi untuk asam urat, ginjal dan penyakit lambung. Disamping juga mampu menggantikan mineral dalam sistem tubuh.

Jadi selain bisa diolah menjadi berbagai masakn yang nikmat, tanaman ini juga sangat bermanfaat untuk pencegahan kanker, mengobati asam urat, ginjal, memperbaiki kinerja sistem lambung dan jantung, baik untuk liver, jaringan tubuh serta otot, dan gak kalah pentingnya membantu proses peremajaan sel-sel atau jaringan tubuh.

Tidak ada komentar: